Home » , » Terkuaknya Dokumen Rahasia Senjata Pengendali Pikiran Uni Soviet

Terkuaknya Dokumen Rahasia Senjata Pengendali Pikiran Uni Soviet

Terkuaknya Dokumen Rahasia Senjata Pengendali Pikiran Uni Soviet
Terkuaknya Dokumen Rahasia Senjata Pengendali Pikiran Uni Soviet | Kisah Akhir Jaman - Perlombaan menjelajah luar angkasa dan menempatkan manusia di Bulan ternyata belum cukup bagi negara superpower atau adidaya di masa Perang Dingin.

Pada masa itu, Uni Soviet -- yang kini pecah jadi Rusia dan sejumlah negara -- serta Amerika Serikat berpacu membuat senjata aneh yang sama sekali tidak konvensional. Seperti yang ditunjukkan dalam dokumen rahasia yang terkuak baru-baru ini.

Bermula pada 1917, dan berlanjut hingga 2003, berlangsung sebuah program raksasa dengan anggaran lebih dari US$ 1 miliar, Soviet dilanjutkan Rusia mengembangkan senjata pengendali pikiran untuk menandingi program serupa yang dilakukan AS.

Memang masih banyak yang dirahasiakan, namun kini terkonfirmasi bahwa Uni Soviet menggunakan metode khusus untuk memanipulasi otak subyek yang dites.

Makalah yang ditulis Serge Kernbach dari Research Centre of Advanced Robotics and Environmental Science di Stuttgart, Jerman mengungkap secara detil percobaan intensif yang dilakukan Uni Soviet, yang disebut "psychotronics". Makalah itu didasarkan pada jurnal teknik Rusia -- yang baru-baru ini diungkap ke publik.

Makalah ini menguraikan bagaimana Soviet mengembangkan 'cerpan' -- sebuah perangkat untuk menghasilkan dan menyimpan radiasi elektromagnetik berfrekuensi tinggi dan menggunakan energi itu untuk mempengaruhi obyek lain.

"Jika generator itu dirancang dengan baik, ia bisa mengakumulasikan bioenergi dari semua makhluk hidup - hewan, tanaman, manusia -- lalu melepaskannya," demikian diungkap dalam makalah, seperti dikutip dari News.com.au, Jumat (27/12/2013).

Terkuaknya Dokumen Rahasia Senjata Pengendali Pikiran Uni Soviet

Program semacam ini di AS diketahui sebagai 'parapsikologi', melibatkan riset tak konvensional yang bertujuan untuk mengendalikan pikiran dan memberikan pengaruh jarak jauh -- yang didanai pemerintah.

Baik AS maupun Soviet sama-sama tahu pihak lawan sedang melakukan penelitian yang sama, namun keduanya hanya punya sedikit informasi soal satu sama lain.

Sayangnya, makalah Kernbach soal psychotronics Uni Soviet tidak sampai menyebut hasil akhir dari program rahasia tersebut, termasuk soal perangkat yang ditemukan Anatoly Beridze - Stakhovsky. Ia juga tak menjelaskan secara rinci apakah masih ada program serupa yang masih berlangsung di AS atau Rusia. Meski sah-sah saja untuk curiga.

Apalagi, Presiden Rusia, Vladimir Putin menyebut soal senjata futuristik dalam artikel pencalonannya tahun lalu.

"Sistem berbasis ruang angkasa, dan peralatan IT, terutama di dunia maya, akan berperan penting dalam konflik bersenjata. Pada masa depan, sistem senjata yang menggunakan prinsip-prinsip fisika yang berbeda akan dibuat (balok, geofisika, gelombang, genetika, psikofisik, dan lainnya). Semua ini akan memberikan instrumen fundamental baru untuk mencapai tujuan-tujuan politik dan strategis selain senjata nuklir," tulisnya .

Program Rahasia AS
Apa yang dilakukan Soviet mirip program superrahasia, MKULtra yang diluncurkan CIA pada tahun 1950-an.

Terkuaknya Dokumen Rahasia Senjata Pengendali Pikiran Uni Soviet

Tujuannya mencari obat atau teknik yang bisa digunakan untuk mengendalikan pikiran manusia. Lebih dari dua dekade selanjutnya, lembaga intelijen itu menggunakan halusinasi, hipnotis, kondisi kurang tidur ekstrem, dan alat kejut listrik sebagai upaya pencucian otak yang sempurna. Pun dengan gelombang elektromagnetis tertentu.

Ilmuwan CIA melakukan lebih dari 149 proyek riset sebagai bagian dari MKULtra. Salah satunya, mereka mengetes efektivitas LSD -- Lysergic Acid Diethalamide, sejenis sikotropika yang memiliki sifat halusinogen -- dalam situasi sosial tertentu dengan cara, diam-diam membubuhkan obat di sebuah bar di New York atau San Francisco. Atau menawarkan heroin pada pecandu agar mereka bisa berhalusinasi.

Dihantui skandal Watergate, pada tahun 1973 Direktur CIA, Richard Helms memerintahkan dokumen tang terkait dengan proyek tersebut dimusnahkan. Namun, sejumlah dokumen berhasil lolos, pada 1977 atas nama UU Kebebasan Informasi, sebanyak 20.000 halaman dirilis. [news.liputan6.com]


0 komentar:

Posting Komentar

Aturan Berkomentar
1. Silakan Berkomentar Dengan Baik Dan Sopan.
2. Komentar Sesuai Topik Artikel
3. Mohon Untuk Tidak Mencantumkan Link Aktif Pada Komentar, Karena Blog Ini Akan Menon-Aktifkan Link Tersebut Secara Otomatis.
4. Mohon Untuk Tidak Promosi Produk Disini (Dianggap Spam).
5. Bila Komentar Tidak Sesuai Aturan Diatas Maka Komentar Akan Saya Hapus.

Spam = Delete...!!
Promosi = Spam = Delete...!!