Sejarah Berdirinya Freemason Dan Gagasan Tatanan Dunia Baru

Sejarah Berdirinya Freemason Dan Gagasan Tatanan Dunia Baru | Kisah Akhir Jaman - Freemason pada dasarnya mengacu pada sekolompok tukang batu cerdas yang terbentuk pada tahun 37 Masehi. kelompok tersebut menemai diri mereka sebagai kekuatan tersembunyi, kata "Mason" sendiri berarti Tukang. Kata tukang batu yang mempunyai ilmu khusus dengan akurasi geometri yang tinggi dan bertujuan untuk membangun kembail Solomon Templar (Haikal sulaiman) yang dihancurkan oleh Raja Nebuchadnezzar yang terjadi jauh setelah era nabi Ibrahim AS dan Nebuchadnezzar tidak ada hubungannya dengan Nabi dan Rasul yang diakui oleh Islam.

Hanya demi perluasan kekuasaan kerajaan Babilonia, Raja Nebuchadnezzar menguasai wilayah yahudi dan menghancurkan tempat ibadah yahudi sekaligus memporak porandakan eksistensi yahudi sebagai bangsa. Membuat seluruh individu yahudi berpencar dan berdiaspora ke dalam suku bangsa lain didunia. Dari sinilah dendam bangsa yahudi terhadap pengucilan mereka pada dunia. Demi meraih tujuan besarnya, kelompok kekuatan besar tersembunyi mengumpulkan para tukang batu terlatih yang mampu mendirikan sebuah bangunan dengan dasar arsitektur yang baik.

Al-Qur'an surah Al-Israa ayat 5-6 secara tersirat menjelaskan bahwa bangsa Israel pernah mengalami kehancuran yang besar dan Allah SWT memberikan kesempatan kepada bangsa Israel untuk menghancurkan bangsa yang pernah menghancurkan mereka. Allah akan membantu mereka mengumpulkan harta kekayaan dan menjadikan mereka kelompok yang lebih besar.

"Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana. Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar" [QS Al-Israa : 5-6]

Ayat ini memperkuat teori para sejarahwan bahwa pendeta yahudi yang membentuk kelompok kekuatan rahasia di tahun 37 masehi tersebut, bertujuan untuk menghancurkan agama yang dibawa oleh nabi Isa AS dan Islam yang membenarkan kehancuran Haikal Sulaiman, kehancuran Haikal Sulaiman membuat bangsa yahudi melebur kedalam bangsa-bangsa lain di dunia yang dikenal dengan istilah "Diaspora Bangsa yahudi". Kelompok kekuatan rahasia yang beranggotakan para pemecah batu terlatih juga berusaha membangun kembali Haikal sulaiman sekaligus melanggengkan kehidupan bangsa yahudi.

Namun kajian ilmu sejarah menyebutkan bahwa penggunaan istilah kelompok Freemason pertama kali digunakan pada tanggal 24 Juni 1717, penetapan tersebut didasarkan pada didirikannya Loji Agung Di London. Kelompok Freemason yang terbentuk pada abad ke 18 tersebut di ilhami oleh pembentukan kelompok kekuatan tersembunyi yang terbentuk pada tahun 37 masehi. Namun freemason yang terbentuk di abad ke 18 ini, lebih dikenal sebagai Freemason Modern atau Non-Operative Mason.

Kelompok ini tak lagi menjadikan pembangunan Haikal Sulaiman sebagai tujuan utama, namun lebih menekankan pada pembentukan Tatanan Dunia Baru (New World Order), tujuan mereka lebih spiritual dan tidak didasarkan pada kemampuan membuat bangunan secara fisik sebagai tukang batu. 

Namun anggota Freemason modern adalah para intelektual, bangsawan dan para pemimpin dunia yang berusaha membangun dunia menjadi tatanan baru. Para anggota Freemason menyatakan bahwa kelompok mereka adalah sebuah institusi moral yang didrikan oleh orang-orang saleh dan berusaha menegakkan kebenaran luhur ditengah kesenjangan sosial. Menurut anggota Freemason, kelompok mereka sejatinya dilandasi oleh semangat kebebasan, cinta persaudaraan dan kemurahan hati.

Identitas Kelompok Freemason

Freemason sejatinya memiliki sebuah identitas khusus yang berupa lambang huruf "G" yang terletak didalam sebuah belah ketupat yang terbentu dari Jangka dan Penggaris. Huruf "G" dalam lambang mereka adalah kependekan dari GAOTU (Great Architect Of The Universe) atau Arsitek Agung Alam Semesta. Kehebatan dan keagungan arsitek alam semesta ini pada akhirnya diartikan sebagai penjelmaan Tuhan yang memiliki Maha Kuasa untuk menciptakan tatanan kehidupan di bumi.

Selain itu huruf "G" dapat pula diartikan sebagai "Grand Geometrician", tidaklah mengherankan jika akhirnya huruf "G" diapit oleh jangka dan penggaris karena kedua alat tersebut adalah alat ukur utama dalam ilmu geometri yang menjadi dasar penting dalam ilmu arsitektur bangunan, sehingga bisa diartikan tujuan kelompok Freemason yang muncul di abad ke 18 adalah pengembangan tujuan kelompok kekuatan tersembunyi di tahun 37 masehi.

Para Freemason modern menyebut kelompok kekuatan tersembunyi sebagai Mason Operative yang berusaha membangun Haikal Sulaiman secara fisik melalui ilmu pemecahan batu, sedangkan Freemason modern yang terbentuk pada tahun 1717 bertujuan membangun Haikal Sulaiman secara spiritual sehingga dikenal sebagai Mason Spekulative. Tapi inti tujuan dari keduanya memiliki benang merah yaitu mendirikan sebuah tatanan dunia baru seperti saat Haikal Sulaiman masih teguh berdiri dan kaum bani Israel menguasai dunia dan hidup sejahtera.

Ketuhanan Freemason dan Kaitan Mereka Dengan Nabi Yahya AS (St. John - John The Baptise)

Nabi Yahya dikenal oleh bangsa eropa sebagai St. John. oleh bangsa Yahudi serta umat nasrani dan katolik, St. John dikenal sebagai orang suci dan saleh. Beliau adalah orang senantiasa mengajak kepada kaum bani Israil untuk bertobat dan menjalani kebajikan, bentuk pertobatan mereka adalah bersedia dimandikan oleh St. John di sungai Yordan. Bentuk perobatan inilah yang kemudian dikenal sebagai pembaptisan dalam ajaran Katolik, karena ajaran pembabtisan inilah maka beliau dikenal oleh bangsa Eropa dan umat katolik sebagai St. John The Baptise. Kaum Freemason modern percaya bahwa St. John adalah pelindung mereka, mereka juga meneladani sikap dan keberanin St. John dalam menegakkan prinsip-prinsip kebenaran.

Nabi Yahya AS dalam ajaran Islam adalah satu nabi dari 25 Nabi dan Rasul yang disebutkan dalam Al-Qu'an, keteladan dan kesalehan nabi yahya tersirat dalam surat Maryam ayat 13-14 :

"...dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dan dosa). Dan ia adalah seorang yang bertakwa, dan seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka." [QS Maryam : 13-14]

Ajaran Nabi Yahya untuk memandikan manusia dalam rangka bertubat, sejatinya adalah mandi besar yang dilakukan umat Islam untuk mengembalikan kesuciannya. Nabi Yahya As adalah putra dari nabi Zakaria AS, kelahiran Nabi yahya pada dasarnya bentuk mukjizat dari Allah SWT kepada keluarga Nabi Zakaria, karena nabi Yahya dilahirkan saat nabi Zakaria telah berusia sangat tua dan istrinya dikategorikan sebagai wanita yang mandul

"Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia. Zakaria berkata: 'Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua'. Tuhan berfirman: "Demikianlah". Tuhan berfirman: 'Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesunguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali'." [QS Maryam : 7-9]

Nabi Yahya atau St. John sejatinya adalah Nabi Allah yang mengajarkan ajaran tauhid kepada umatnya, namun perbedaan Al-Qur'an dan prinsip dasar dalam Freemason adalah terletak pada siapakah Tuhan yang wajib disembah dan diimani. Islam dan Al-Qur'an secara jelas bahwa tiada tuhan yang wajib disembah selain Allah SWT. Meski Freemason mengakui Nabi Yahya atau St. John sebagai orang suci dan pelindung kelompoknya, mereka tidak mengakui kebesaran dan ketuhanan Allah SWT, mereka secara tegas mengatakan bahwa sosok tuhan adalah GAOTU (Great Architect Of The universe) atau Arsitek Agung Alam Semesta.

Freemason hanya mengambil sedikit saja semangat Nabi Yahya dalam berdakwah. Mereka mengira St. John membela kaum yahudi semata dan tidak mengakui kebenaran yang dibawa oleh St. John adalah kebenaran Taurat untuk mengesakan Allah. Mereka menganggap kebenaran yang diserukan Nabi Yahya adalah kebenaran universal yang tidak bersifat sebagai sebuah wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT. (Sumber : Khazanah Trans7)